Senin, 27 April 2009
Misteri Bau Tanah Terpecahkan
Bau tanah yang khas tercium setiap kali hujan mengguyur, tapi dari mana asal bau tersebut masih menjadi teka-teki sejak bertahun-tahun. Para peneliti dari Universitas Brown di New York, AS, akhirnya memastikan bahwa aroma tersebut berasal dari senyawa yang dihasilkan bakteri.
Mereka menyimpulkan bahwa bau tanah berasal dari kombinasi dua senyawa yang disebut geosmin dan methylisoborneol. Kedua zat kimia yang tidak berbahaya itu termasuk dalam kelas senyawa terpene yang sama-sama disintesis oleh bakteri tanah.
Tahun lalu, salah satu peneliti bernama David Cane menemukan gen dalam tubuh bakteri yang mengatur produksi geosmin. Proses produksi methylisoborneol masih misterius waktu itu. Sebab, tidak seperti senyawa-senyawa terpene lainnya yang memiliki 15 rantai karbon, senyawa ini hanya memiliki 11 rantai karbon.
Saat itu, Cane dan koleganya, Chieh-Mieh Wang, mencoba menyintesis senyawa tersebut dengan mempelajari gen bakteri tanah yang disebut Streptomyces. Salah satu gen dari 8.000 gen diprediksi sebagai katalis terpene, tapi saat disisipkan ke tubuh bakteri lainnya ternyata tak menghasilkan apa-apa.
Gen ganda
“Kami lalu melihat gen lainnya, gen berikutnya dari yang pertama,” ujar Cane yang melaporkan temuannya dalam Journal of the American Chemical Society. Gen tersebut diketahui menambahkan satu rantai karbon dalam senyawa kimia yang dihasilkan gen lainnya.
Tanpa disadari sebelumnya, methylisoberneol dihasilkan dari kerja sama kedua gen. Saat kedua gen disisipkan ke dalam bakteri Escherichia coli, senyawa tersebut terbentuk sempurna.
Selain pada bakteri, Cane memperkirakan kedua senyawa tersebut juga dihasilkan alga hijau. Sebab, aroma yang sama juga ditemukan pada lumpur yang terbentuk di dalam perairan yang ditumbuhi alga tersebut. Jika benar, temuan ini dapat dijadikan dasar peringatan dini untuk mencegah gangguan ganggang sebelum tumbuh berlebihan.
-Kompas Online-
Jumat, 17 April 2009
Internet CDMA
Internet CDMA
internet gratis cdma: internetan gratis menggunakan dial up cdma
Ditulis oleh internetgratisesia di/pada Januari 5, 2008
Apakah anda ingin nerinternet gratis menggunakan perantara kartu chip xxx?
jika anda memiliki:
1. laptop/pc dengan os windows xp/vista
2. browser internet
3. hp cdma yang bisa buat modem + kabel data / infra / bluetooth + chip xxx
sudah cukup alasan bagi anda untuk mendapatkan koneksi internet gratis dari kamar anda!
bagaimana caranya ?
gampang saja, anda bisa menggunakan browser apapun,
untuk yang belum tahu cara setting koneksi dialup cdma bisa di lihat disini
parameter yang digunakan untuk koneksi dgn chip xxx,
nomor dial = #777
username/login= wap
password= wap
dalam opsi koneksi pada browser ganti proxy secara manual menggunakan proxy berikut :
66.29.36.95 port: 554
proxy ini bagus karena bisa membuka halaman2 dengan ssl 128 bit seperti yahoomail,e-gold, gmail, internet banking, dan semuanya, tentu saja bisa membuka halaman friendster yang menjadi kegemaran anda
lakukan dial cdma anda, kemudian mulailah browsing….
good luck.
Disini :
Teknologi internet tidak saja merambah pada kecepatan, tetapi mulai di sajikan pada teknologi handphone. Pada artikel kali ini dibahas sedikit mengenai kecepatan koneksi dengan CDMA dan kemudahan menginstall handphone menjadi sebuah modem PC.
Koneksi CDMA pada saat ini dapat mencapai 230Kbps untuk koneksi dan kecepatan download 15KB/s (153Kbps). Untuk perbandingan, kecepatan CDMA telah mencapai 3X sistem koneksi dial-up dan sudah separuh dari sistem koneksi cable modem. Memang belum cepat, tetapi cukup lumayan bila anda memiliki area yang tidak terjangkau oleh cable modem atau ADSL modem. Solusi ini setidaknya dapat menyajikan sebuah koneksi internet dimana saja dan kapan saja yang cukup mengunakan handphone untuk dijadikan sebuah modem bersama sebuah PC.
Tahapan untuk menginstall dengan Handphone CDMA :
1. Persiapan untuk membuat Com Port, komunikasi modem dilakukan melalui Com Port dan digunakan cable data untuk difungsikan sebagai Com Port. Caranya dengan merubah fungsi dari USB Cable data menjadi sebuah COM pada PC
2. Mengenal Handphone sebagai Modem. Setting driver dari install driver setelah dibukanya Com Port maka software WinXP dapat mengenal Handphone sebagai Modem
3. Proses untuk koneksi Network pada Windows XP, setelah COM port dan Modem selesai di Install, proses terakhir adalah memasukan fungsi koneksi dari Modem sebagai koneksi ke Internet.
Perlengkapan untuk koneksi Internet dengan Handphone CDMA
Untuk perlengkapan, pada percobaan ini digunakan:
• Prolific GW-DKU-001- Compatible Cable data DKU5 Nokia
• Nokia CDMA 6585
• Starone CDMA Prepaid
Untuk perlengkapan PC:
• Pentium P4 2.4C @ 3.3Ghz
• Corsair memory 1GB TwinX PC320
• Asus P4C800-D
• Gigabyte Radeon 9800 Pro
• Seagate 120GB SATA Harddisk
• USB port internet ICH5
• Flatron L1710B LCD monitor
• Zalman ZM-400B APS
Fungsi Cable data selain menjadi simulasi Com Port, juga difungsikan sebagai fungsi tranfer data dari handphone ke PC. Sedangkan modem difungsikan sebagai modem pada koneksi internet dari PC. Pada gambar dibawah ini adalah cara pemasangan Cable Data pada bagian bawah handphone dan dihubungkan pada USB port.
Tahap pertama : menginstalll COM port dari Prolific data cable
Seperti pada PC, bila sebuah perangkat modem akan melalui port atau USB port. Untuk sistem CDMA melalui cable data juga perlu diaktifkan Com port yang ditanamkan pada USB Cable Data.
Tahap awal dibawah ini adalah cara menginstall driver USB yang disimulasikan sebagai Com port untuk menghubungkan koneksi PC ke Handphone.
Kami mengunakan Cable Data Prolific , lebih mudah menginstall dibandingkan original Cable Data dari DKU-5 yang memerlukan driver ukuranbesar. Anda cukup memasangkan Cable Data Prolific dan Windows akan meminta driver USB port untuk mengenal Cable Data Prolific seperti pada gambar dibawah ini.
Setelah memasukan CD dan menginstall, maka akan tampil Com port baru pada Device manager. Artinya installasi dari driver Com port Prolific sudah aktif dan siap digunakan untuk menghubungkan handphone ke USB port.
Pada tahap ini anda telah selesai membuat Com port baru melalui Cable Data yang nantinya Com Port akan digunakan sebagai penghubung dari Handphone sebagai modem dan Com port untuk koneksi antara PC dan Modem / Handphone. Cable data merubah fungsi USB port menjadi Com Port pada sistem operasi
Tahap kedua : Menginstall Modem untuk Handphone melalui Cable Data
Selanjutnya memberikan pengenalan untuk pemakaian Com port bagi modem, click Phone and modem pada control panel
Maka akan tampil pilihan seperti pada gambar dibawah ini
Masuk ke bagian modem. Pada gambar dibawah terdapat sebuah modem dengan chip-set untuk dial-up dan tidak ada hubunganya dengan artikel ini. Untuk penambahan modem yang difungsikan pada Handphone, anda cukup memilih ADD dan jangan lupa click untuk Don't Detect My modem. Karena modem harus di install driver secara manual
Masuk kebagian pencarian nama modem, click bagian Have Disk untuk menginstall driver modem baru pada Handphone
Selanjutnya masukan driver handphone anda, sistem driver ini tidak standard. Dan anda dapat mendownload driver dari masing masing produk handphone yang anda gunakan
Bila anda mengunakan Nokia, maka akan ditampilkan 3 pilihan. Untuk koneksi Internet anda cukup mengclick bagian 3G sebagai driver modem CDMA anda
Selanjutnya memberikan port untuk modem anda yang telah di Install, pada gambar dibawah ini memperlihatkan pilihan Port 6 untuk Prolific cable data yang akan dikenal oleh System operasi Windows untuk mengaktifkan Com 6 bagi modem Handphone
Selesai proses ini anda telah memiliki 2 modem, pertama modem dial up dari Lucent dan kedua modem Nokia melalui Handphone dan Com port dari koneksi Cable Data
Pada tahap ini anda telah selesai menginstall Com port dari sistem operasi Windows dan mengenal modem anda untuk digunakan sebagai koneksi ke handphone.
Tahap ketiga : Menginstal koneksi Internet untuk Window untuk CDMA modem
Seperti anda mengunakan modem dial up atau ethernet broadband, masing masing hubungan network juga diperlukan jenis koneksi dan jenis yang anda butuhkan
Untuk koneksi ke Internet, cukup mengunakan Wizard dari Windows XP. Anda masuk kebagian Control Panel dan click Network Connection
Anda cukup mengclick bagian Create New Connection pada sub menu Network Connection
Selanjutnya akan muncul Wizard Connection, dan click Next
Pilih koneksi langsung ke Internet
Dan masukan setup untuk koneksi manual
Pilih dial-up, karena mengunakan sistem Handphone seperti telepon dan anda perlu melakukan dial nomor manual untuk koneksi melalui handphone CDMA
Pilih modem yang telah anda install seperti gambar dibawah ini untuk hubungan internet melalui Handphone CDMA
Masukan nama koneksi, misalnya Starone CDMA seperti pada gambar dibawah ini
Masukan nomor untuk hubungan internet ke Provider, untuk Starone mengunakan nomor 777
Proses hampir berakhir, masukan nama login dari Provider, pada Starone diminta untuk nama login : starone dan password : indosat. Masing masing login dan password berbeda pada setiap provider
Selesai pada tahap untuk membuat icon modem pada Dekstop Windows dan modem handphone anda siap dihubungkan ke internet provider
Untuk melalukan koneksi anda cukup mengclick koneksi yang telah anda buat seperti mengunakan koneksi dial-up
Bila setting seluruhnya benar, maka koneksi anda akan terhubung langsung ke provider CDMA. Pada gambar bawah terlihat kecepatan koneksi 230Kbps.
Tahap keempat : Informasi kecepatan koneksi dengan teknologi CDMA
Untuk kecepatan , koneksi internet melalui CDMA akan mencapai 230Kbps atau sekitar lebih dari 15KB/s. Dan kecepatan ini setara dengan kecepatan 3X dari koneksi dial up atau hampir sepertiga kecepatan koneksi cable modem. Pada gambar bawah capture ketika handphone sedang dihubungkan ke provider. Pada test melalukan download, kecepatan mencapai 12-15KB/s lebih, tentunya kecepatan ini tergantung dimana anda membuka sebuah website dan lokasi server. Kelemahan pada internet melalui handphone CDMA masih memiliki kelemahan, dimana kecepatan upload lebih kecil dibandingkan kecepatan download
Untuk ping delay, koneksi sistem CDMA yang diuji cukup cepat dan tidak banyak berbeda dengan koneksi melalui Dial-up telepon biasa.
Dibawah ini adalah hasil koneksi dan kestabilan ketika mendownload mengunakan Handphone CDMA melalui sistem operasi Windows XP
Result : Kemajuan teknologi Internet untuk koneksi CDMA
Setidaknya, kemampuan koneksi yang lebih cepat dan dapat digunakan secara mobile akan memudahkan pemakai Internet di Indonesia. Bila dikatakan teknologi CDMA untuk koneksi Internet untuk kegiatan umum seperti browsing, email tentunya sudah memadai, tetapi dikatakan cepat mungkin belum cukup. Adanya teknologi ini akan lebih menghemat biaya, khususnya penawaran tarif flat untuk koneksi bulanan yang lebih murah dibandingkan mengunakan sistem Dial-up konvensional dengan tarif selangit serta lebih lambat bahkan sangat buruk pada suatu area tertentu.
Tetapi mengunakan handphone CDMA untuk koneksi Internet tidak lepas dari kendala lain walaupun tidak terlalu signifikan, kekuatan koneksi internet tidak lagi tergantung pada baik buruk nya jaringan, melainkan baik tidaknya cuaca serta kekuatan baterai handphone anda.
Note: Koneksi internet dengan CDMA memerlukan informasi setup dari masing masing provider serta jenis produk dan driver. Artikel ini sedikitnya dapat menjelaskan bahwa koneksi CDMA menjadi solusi baru dengan kecepatan lebih baik dibandingkan Dial-up, dan kemudahan mengunakan koneksi melalui CDMA untuk Internet.
Sebelum mengunakan CDMA untuk koneksi internet, sebaiknya melakukan evaluasi dimana anda berada. Dan periksa kekuatan signal dari BTS provider. Teknologi CDMA memiliki 3 pilihan yaitu signal Digital, Analog dan 1X. Untuk internet dibutuhkan koneksi 1X dan akan terlihat pada display handphone anda
Sistem koneksi internet via handphone juga dapat dilakukan dengan OS Win98. Dengan persyaratan, koneksi cable data harus memiliki driver bagi Win98 agar mendapat COM port untuk penghubung ke Handphone. Dan intall modem handphone sama seperti melakukan install modem dialup. Kecepatan 15KB/s tidak dipengaruhi oleh jenis versi USB 1.1 pada Windows 98
Kemampuan Handphone memiliki kemampuan terbatas karena mengunakan sistem transmisi, dan kemungkinan kerusakan terjadi pada Handphone dapat terjadi bila dipakai secara berlebihan.
Untuk Nokia 6585, dari laporan pemakai hanya mampu bertahan antara 1-2 jam. Dan informasi lain untuk kekuatan handphone terbaik dipegang oleh Modotel dengan kemampuan transmit 3-4 jam dan ketahanan kestabilan koneksi
Menghitung korelasi secara akurat dengan metode numerik
Berikut adalah algoritma (dalam pseudocode) yang akan mengestimasi korelasi dengan menggunakan metode mumerik
sum_sq_x = 0
sum_sq_y = 0
sum_coproduct = 0
mean_x = x[1]
mean_y = y[1]
last_x = x[1]
last_y = y[1]
for i in 2 to N:
sweep = (i - 1.0) / i
delta_x = x[i] - mean_x
delta_y = y[i] - mean_y
sum_sq_x += delta_x * delta_x * sweep
sum_sq_y += delta_y * delta_y * sweep
sum_coproduct += delta_x * delta_y * sweep
mean_x += delta_x / i
mean_y += delta_y / i
pop_sd_x = sqrt( sum_sq_x / N )
pop_sd_y = sqrt( sum_sq_y / N )
cov_x_y = sum_coproduct / N
correlation = cov_x_y / (pop_sd_x * pop_sd_y)
Jumat, 03 April 2009
Arsitektur Komputer
Pendahuluan
Setiap hal yang dikerjakan CPU dibagi-bagi menjadi beberapa langkah yang sederhana dan berurutan. Osilator clock membangkitkan clock CPU yang digunakan dalam langkah (step) kerja CPU dalam urutan perkerjaannya. Karena clock CPU ini sangat cepat untuk ukuran manusia, sehingga yang terlihat bahwa CPU bekerja secara langsung dan cepat.
Mikrokontroler 8-bit dari Motorola M68HC05 dan M68HC11 memiliki organisasi khusus yan disebut dengan arsitektur Von Neumann. Dalam arsitektur ini, CPU dan rangkaian memori di-interkoneksi-kan dengan bus alamat dan bus data. Bus alamat digunakan untuk menentukan lokasi memori yang mana yang akan diakses, dan bus data digunakan untuk mengirim informasi baik dari CPU ke lokasi memori dan sebaliknya.
Dalam arsitektur implementasi Motorola ini terdapat beberapa memori spesial yang disebut dengan register CPU yang terletak di dalam CPU itu sendiri. Register ini mirip dengan memori yang dapat menyimpan informasi. Tetapi register ini terjalur langsung di dalam CPU dan bukan bagian dari memori konvensional mikrokontroler.
CPU menganggap semua lokasi memori sebagai satu kesatuan walaupun di dalamnya terdapat instruksi program, data variabel, maupun kontrol input-output (I/O). Teknik semacam ini yang disebut dengan memory-mapped I/O. Artinya, semua piranti input-output dari sistem mikrokontroler memiliki alamat tersendiri yang ikut dipetakan dalam peta memori, sehingga dianggap sebagai bagian dari memori itu sendiri.
Di dalam CPU juga terdapat komponen ALU atau Arithmatic Logic Unit yang digunakan untuk melakukan kalkulasi aritmatika dan logika yang didefinisikan oleh instruksi. Berbagai macam variasi operasi aritmatika biner dikerjakan dalam ALU ini. Hampir semua operasi aritmatika biner didasarkan pada operasi tambah. Pengurangan dikerjakan sebagai proses tambah dengan salah satu data dikomplemenkan. Perkalian dikerjakan sebagai urutan beberapa proses tambah dan operasi shift dalam ALU. Blok diagram dari CPU M68HC05 ditampilkan dalam gambar 4.1 di bawah ini.
Register-register CPU CPU yang berbeda memiliki set register yang berbeda pula. Perbedaan utama terletak pada jumlah dan ukuran dari register itu sendiri. Dalam gambar 4.1 diperlihatkan register-register CPU yang terdapat dalam mikrokontroler keluarga M68HC05.
Register A berukuran 8 bit, juga dikenal sebagai akumulator karena register ini digunakan untuk menyimpan hasil dari operasi aritmatika dan manipulasi data. Register ini juga dapat langsung diakses untuk operasi non-aritmatika. Akumulator digunakan dalam proses eksekusi dari program saat isi dari beberapa lokasi memori yang digunakan di-load ke akumulator. Demikian juga instruksi penyimpanan akan menyebabkan isi dari akumulator disimpan dalam memori yang telah ditentukan. Register X adalah index register yang berukuran 8 bit. Kegunaan utama dari index register ini adalah untuk menunjukkan suatu area memori di mana CPU akan mengambil atau menuliskan suatu informasi. Kadang-kadang index register juga disebut dengan pointer register. PC atau program counter digunakan CPU untuk menata urutan alamat instruksi yang akan dikerjakan. Saat CPU reset atau baru dihidupkan, PC ini dimuati dengan alamat yang telah ditentukan dalam reset vector. Lokasi reset vector ini berisi alamat dari instruksi pertama yang akan dikerjakan oleh CPU. Saat suatu instruksi dikerjakan, CPU akan menambah isi PC sehingga akan menunjuk ke alamat informasi berikutnya yang akan dibutuhkan CPU. Jumlah bit dari PC sama persis dengan jumlah jalur bus alamat. Isi dari register ini dinyatakan dalam empat digit heksadesimal di mana enam bit teratas selalu nol karena hanya 10 bit jalur bus alamat. CCR atau condition code register adalah register dengan ukuran 8 bit, yang menyimpan indikator status dari hasil operasi CPU sebelumnya. Terdapat tiga bit teratas tidak digunakan dan selalu sama dengan logika satu. Instruksi percabangan menggunakan bit-bit status dalam register ini untuk mengerjakan suatu keputusan percabangan. Isi dari CCR ini adalah sebuah interrupt mask dan empat indikator status seperti pada gambar 4.1. Kelima flag tersebut adalah H atau half cary, N atau negative, Z atau zero, dan C atau carry/borrow. Flag H (half carry) digunakan untuk operasi aritmatika BCD (Binary Coded Decimal) dan dipengaruhi oleh kerja instruksi ADD dan ADC. Bit H ini akan set jika ada carry yang timbul dari digit heksadesimal 0-3 (low order) dan digit desimal 4-7 (high order). Bit I (interrupt mask) bukanlah status flag tetapi merupakan bit yang akan men-nonaktif-kan semua sumber interrupt yang maskable saat bit ini diset. Interrupt baru akan aktif jika bit ini nol. Jika ada interrupt eksternal yang terjadi saat bit I diset, maka interrupt tersebut akan di-latch dan akan diproses saat bit I dinolkan. Karena itu, interrupt yang terjadi tidak akan hilang. Setelah interrupt ditangani, instruksi RTI (return from interrupt) akan menyebabkan register ini dikembalikan ke nilai semula. Umumnya, bit I ini akan menjadi nol setelah instruksi RTI dilaksanakan. Flag N (negative) akan diset jika hasil dari operasi aritmatika, logika, maupun manipulasi data yang terakhir adalah negatif. Nilai negatif dalam two's complement ditandai jika bit MSB adalah satu. Flag Z (zero) diset jika hasil dari operasi aritmatika, logika, maupun manipulasi data terakhir adalah nol. Instruksi perbandingan (compare) akan mengurangi suatu harga dari suatu lokasi memori yang akan dites. Jika nilainya sama, maka bit Z ini akan diset. Flag C (carry/borrow) digunakan untuk menandai apakah ada carry dari hasil operasi tambah atau ada borrow darioperasi pengurangan. Instruksi shift dan rotate juga dapat memakai bit C ini. SP atau stack pointer digunakan sebagai pointer ke lokasi yang tersedia berikutnya dalam tumpukan stack dalam uruatn LIFO (last-in first-out). Stack ini dapat dianalogikan sebagai tumpukan kartu. Setiap kartu menyimpan satu byte (8 bit) informasi. Dalam suatu saat, CPU dapat menaruh satu kartu di atas tumpukan kartu tersebut maupun mengambil satu kartu dari tumpukan. Kartu di dalam tumpukan tidak dapat diambil kecuali jika kartu di atasnya sudah diambil sebelumnya. Stack mirip dengan tumpukan kartu ini hanya saja dalam fisiknya, stack mempunyai arah tumpukan ke bawah bukan ke atas seperti pada tumpukan kartu. SP akan menunjuk pada alamat stack yang akan tersedia berikutnya. Jika CPU menaruh informasi dalam stack, maka data tersebut akan dituliskan dalam memori yang ditunjukkan oleh nilai SP saat itu, dan kemudian nilai SP akan dikurangi satu sehingga SP akan menunjukkan ke lokasi memori berikutnya yang kosong untuk digunakan sebagai penyimpan berikutnya. Jika CPU mengambil data dari stack, SP akan ditambah satu sehingga menunjukkan ke lokasi stack yang terakhir, dan kemudian data diambil dan dibaca oleh CPU. Saat CPU pertama kali dihidupkan atau setelah instruksi Reset Stack Pointer (RSP), maka SP akan menunjukkan memori tertentu dalam RAM. Reset Reset digunakan untuk memaksa sistem mikrokontroler untuk menuju alamat tertentu. Sistem periperal dan sejumlah bit kontrol dan status juga dipaksa untuk menuju ke state awal sebagai hasil dari proses reset. Aksi-aksi berikut ini yang terjadi akibat proses reset dari mikrokontroler: 1. Semua register data direction (DDR) diset nol (input) 2. Nilai SP dipaksa menjadi $00FF 3. Bit I dalam CCR diset 4. Latch interrupt eksternal dinolkan 5. Latch STOP dinolkan 6. Latch WAIT dinolkan Kondisi-kondisi berikut ini yang akan menyebabkan mikrokontroler M68HC05 menjadi reset: 1. Sinyal input low pada kaki RESET 2. Reset karena pertama kali dihidupkan 3. Timer watchdog COP (computer operating properly) sudah habis 4. Usaha untuk menjalankan perintah dari suatu alamat yang tidak diperbolehkan
Langganan:
Postingan (Atom)